Pada suatu sore di abad ke-15.
Baru saja muazin Masjidil Haram di Makkah itu mengangkat tangan hendak memulai azan, tiba-tiba sudah terdengar gaung amat keras dan indah—“Allahu Akbar…”
Azan itu entah disuarakan oleh siapa dan dari mana. Seluruh jamaah bengong. Tetapi Sunan Kalijaga, yang duduk di saf agak belakang, tersenyum. Baca lebih lanjut